Debat Presiden 2019 (1) Untuk Indonesia Yang Lebih Baik
Debat Presiden 2019 (1) Untuk Indonesia Yang Lebih Baik Antara Joko “Jokowi” Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dimulai pada hari Kamis.
abadiplay , Debat presiden 2019 pertama antara pasangan calon Joko “Jokowi” Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dimulai pada hari Kamis. Dengan pihak penantang diharapkan untuk mempresentasikan pandangan mereka tentang masalah hukum, hak asasi manusia, korupsi dan terorisme .
Dalam pernyataan pembukaan, yang merupakan segmen pertama dari debat sebelum secara resmi dimulai. Jokowi dan Prabowo secara bergiliran mempresentasikan visi kubu mereka sendiri terkait dengan topik debat.
Debat Presiden 2019 (1) Antara Indonesia Maju Dan Indonesia Menang
Jokowi mempresentasikan visi kubunya yang berjudul Indonesia Maju (Indonesia Progresses). Dengan mengatakan bahwa visinya ditujukan untuk mengembangkan Indonesia menjadi negara modern melalui pendekatan hukum dan hak asasi manusia. Dimana yang tidak hanya akan memajukan hak-hak sipil dan politik rakyat tetapi juga memenuhi hak mereka. Hak ekonomi, budaya dan sosial.
Petahana, yang berjanji dalam kampanye pemilihan presiden tahun 2014-nya bahwa pemerintahannya akan lebih terlibat dalam penyelesaian kasus-kasus HAM masa lalu. Dirinya mengakui dalam pidatonya bahwa menyelesaikan kekejaman masa lalu tidak mudah dalam proses karena kasus itu sendiri dan kompleksitas hukum.
“Namun, kami masih berkomitmen untuk menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu dan untuk dapat melakukannya, pemerintah harus didukung oleh sistem hukum yang adil,” kata Jokowi, seraya menambahkan bahwa visinya juga melanjutkan reformasi hukum.
Ini akan membutuhkan penegakan hukum yang tegas untuk memberantas korupsi, kata Jokowi. Dan bahwa ia bertujuan untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain, termasuk polisi dan Kejaksaan Agung (Kejaksaan Agung).
Dalam menyampaikan visinya tentang Indonesia Menang (Indonesia Triumphs), visi penantang mengatakan bahwa ia bermaksud untuk memperkuat institusi penegakan hukum, termasuk pengadilan, kejaksaan dan kepolisian, dan memastikan integritas mereka untuk memberantas korupsi dan meningkatkan penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia.
Calon presiden mengatakan dia akan mengatasi akar penyebab korupsi di lembaga-lembaga negara. Yaitu dengan meningkatkan pendapatan pejabat di lembaga penegak hukum untuk mencegah praktik korupsi.
“Kita harus meningkatkan pendapatan hakim, jaksa, dan petugas pengadilan agar mereka tidak tergoda [untuk terlibat dalam korupsi] dan untuk melakukan itu kita harus berada di atas dengan sumber-sumber ekonomi di Indonesia,” kata Prabowo.