Indonesia Diterjang Tsunami Dengan Korban Jiwa Mencapai 222 Orang
Indonesia Diterjang Tsunami Dengan Korban Jiwa Mencapai 222 Orang di Banten, Jawa Barat pada Sabtu (23/12), pagi dini hari tadi.
abadiplay , dilaporkan bahwa sedikitnya 222 orang telah menjadi korban dan setidaknya 843 mengalami cedera setelah tsunami menerjang perbatasan perairan Jawa dan Sumatera.
Tidak ada peringatan atau tanda-tanda gelombang tsunami yang terdeteksiĀ menurut keterangan Sutopo Purwo Nugroho, kepala humas BMKG, di markas BMKG.
Walaupun Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak besar akibat tsunami pada Desember 2004 memakan korban ratusan ribu orang. Hingga saat ini Indonesia masih belum memiliki alat pendeteksi yang mumpuni untuk memperingatkan akan adanya tsunami yang akan datang.
Menurut Sutopo sendiri ini adalah hal yang baru untuk mereka. Dia juga menambahkan bahwa Indonesia memerlukan sensor bawah air untuk dapat memberi peringatan bahaya yang akan datang.
“Kita memerlukan peralatan beberapa sistem peralatan peringatan dini dan kita memerlukan sangat banyak,” tambahnya lagi.
Sutopo sendiri menunjukkan bahwa datangnya tsunami lebih cepat dan tidak dapat diperkirakan dari ombak yang datang. Yang dimana tsunami dan ombak ini disebabkan oleh kondisi atmosfir yang berubah.
“Kita tahu bahwa tsunami terjadi dikarenakan gempa bumi yang terjadi. Akan tetapi semalam tidak terjadi gempa maka dari itu tidak ada peringatan awal yang terjadi,” sambil menunjukan perubahan dari dalam laut.
Kerusakan dan Kerugian Yang Setelah Indonesia Diterjang Tsunami
Dilaporkan tsunami yang menghantam kali ini sedikitnya merusak 558 rumah dan 9 hotel, 60 restoran dan 350 perahu. Nugroho mengatakan untuk saat ini tidak ditemukan korban jiwa warga asing sebab untuk saat ini hanya ditemukan korban jiwa dari warga indonesia saja.
Termasuk korban didalamnya adalah member dari grup band Seventeen yang melaksanakan pertunjukan di Anyer ketika tsunami menghantam. Dilaporkan anggota lain dari member Seventeen hingga saat ini masih belum ditemukan.
Nugroho mengatakan untuk saat ini bahwa mereka masih mengumpulkan informasi kerusakan. Kerusakan terparah terjadi di daerah Pandeglang termasuk properti sepanjang wilayah pesisirnya seperti perumahan dan daerah turis di pantai Tanjung Lesung, Teluk Lada, Panimbang, dan pantai Carita”.